Minggu, 30 September 2012


Perkembangan Balita Usia 13-14 bulan

Dengan tertatih balita kita akan mulai belajar berjalan. Dia akan mulai berjalan oleng beberapa langkah tanpa dibantu. Duh, sungguh menakjubkan langkah pertama nya itu !...
Padahal, lilin ulang tahun pertama baru saja ditiup oleh balita kita bulan lalu. Saat inilah balita mulai memasuki tahun kedua kehidupannya. Saat itu balita masih mengalami kesulitan untuk menaiki dan menuruni tangga. Tapi walau begitu keinginannya untuk berkeliling ruangan mengamati benda-benda di sekitarnya akan sangat besar.

Tidak usah terlalu khawatir apabila balita sering terjatuh. Karena sebenarnya itu merupakan proses dalam belajar nya. Sering-seringlah ajak balita untuk berjalan diatas rumput, di atas pasir atau di atas tanah. Tapi hati-hati dengan benda-benda tajam yang bisa melukainya. Di usia 14 bulan setelah balita sudah berjalan dan terjatuh berkali-kali, maka dia akan mulai mendapatkan kepercayaan dirinya. Saat itulah balita mulai senang memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Mendorong-dorong kursi, tempat sampah,dan barang-barang lain terlihat betapa energi balita seakan tiada habisnya. Dia begitu antusias menjelajah.

Walaupun sudah menunjukkan minat untuk mencoret-coret, tapi balita masih kesulitan untuk memegang crayon nya. Biarkan saja dia bereksplorasi dengan berbagai coretan khayalannya. Di usia 13 bulan, dia juga akan belajar memasukkan dan mengeluarkan benda dari tempatnya berulang-ulang kali. Dia memasukkan kotak kemudian mengeluarkannya dengan melemparkannya. Hati-hati dengan barang yang mudah pecah di sekelilingnya.

Kita juga bisa ikut bermain dengan menyusun menara kecil dari beberapa kotak balok yang pasti akan langsung dirobohkannya setelah itu. Buatlah permainan “membangun dan merobohkan menara” ini sebagai saat untuk anak berinteraksi dengan kita orang tuanya. Bisa sambil tertawa-tawa, saling menggelitik dan sebagainya.

Di usia 14 bulan, anak mulai tertarik menyentuh apapun. Dia akan memegang semua benda yang dia anggap menarik baik warna maupun bentuknya. Sebenarnya mereka sedang mengasah panca inderanya. Ajak mereka untuk memegang beberapa benda dengan tekstur yang berbeda.

Ada beberapa anak yang sudah mulai bisa mengucapkan kata tunggal. Mereka sudah mulai menunjukkan kemampuan bicaranya dengan menggumamkan satu dua patah kata dengan jelas misalnya “Mama”, “Papa” atau “Mimik”. Pujilah dia bila sudah berhasil mengucapkan kata itu dengan baik.

Kita sebagai orang tua juga sudah mulai tahu apa kemauan dan keinginan balita dari bahasa tubuh dan bahasa simbol yang digunakannya. Contohnya, saat balita merasa haus, dia akan menyodorkan gelasnya sambil berkata “em..ma”, walaupun kata-katanya masih tak jelas tapi bahasa tubuhnya menegaskan “Tolong bunda, aku haus nih minta minum dong”.  Untuk melatihnya berbicara mengungkapkan perasaannya, kita bisa ulangi permintaanya “Dedek mau minum ? Haus ya sayang…”.

Perkembangan luar biasa balita tersebut memang tak bisa lepas dari kesabaran dan dukungan penuh kita sebagai orang tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar